Newest Post

// On :Selasa, 02 Oktober 2018

1. Judul : Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Program Studi di Universitas Bengkulu     Menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) Berbasis Android

Studi Kasus : SMAN 2 Kota Bengkulu
Penulis : Dicky Pahlawan (G1A008008)
Prodi ; Teknik Informatika
Fakultas : Teknik, Universitas Bengkulu
Tahun : 2013

Latar belakang penulis membuat skripsi ini....


Banyak siswa SMA yang ingin masuk ke Universitas Bengkulu namun belum mengetahui jurusan apa yang ingin mereka ambil karena keterbatasan informasi mengenai Universitas Bengkulu. Selain itu kebanyakan siswa SMA sulit untuk menentukan program studi yang akan dipilih terutama bagi siswa yang tidak memiliki banyak referensi mengenai pendidikan tinggi tersebut. Terlebih untuk universitas yang memiliki banyak fakultas serta program studi. Untuk mengatasi permasalahan kesalahan dalam memilih program studi, banyak sekolah yang mengadakan tes psikologi serta minat bakat untuk siswanya. Cara lainnya adalah dengan melihat nilai siswa di tiap mata pelajaran selama SMA. Nilai rapot dapat menggambarkan prestasi akademik serta minat siswa selama mengikuti pendidikan di SMA. Maka dari itu penulis membangun suatu aplikasi sistem pendukung keputusan bagi calon mahasiswa dalam memilih program studi di Universitas Bengkulu menggunakan nilai rapot para siswa tersebut. Penulis mengambil data calon mahasiswa yaitu siswa kelas 3 SMAN 2 Kota Bengkulu.


Sebelum mengulas lebih dalam mengenai skripsi ini, ada baiknya kita dahulu apa itu Sistem Pendukung Keputusan. Ada yang udah tau belom apa itu Sistem Pendukung Keputusan?? :D

Sistem Pendukung Keputusan diidentifikasikan sebagai sebuah sistem yang dimaksudkan untuk mendukung para pengambil keputusan manajerial dalam situasi keputusan setengah terstruktur. Sistem pendukung keputusan ini dimaksudkan sebagai tambahan masukan kepada para pengambil keputusan untuk memperluas kemampuan mereka dalam menentukan sesuaru, tetapi tidak untuk menggantikan penilaian mereka. (pusing yah? sama! :p)

emm.. simpelnya menurut kami SPK itu sebuah sistem yang membantu kita dalam mengambil sebuah keputusan di saat kita dihadapkan pada beberapa pilihan.. Namun hasil dari sistem tersebut nggak mutlak merupakan pilihan terbaik dan mesti dipilih karena semua akan kembali kepada kita si pengambil keputusan. karena memang SPK itu Sistem Pendukung Keputusan, bukan Sistem Pembuat Keputusan :p

Sekarang udah sedikit paham kan apa itu SPK? Nah selanjutnya kami mau ngejelasin bagaimana proses pengambilan keputusannya. Nah ini bagan dari proses pengambilan keputusan.





Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah :

Intelligence

Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah.

Design
Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi

Choice
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil pada alternatif yang dipilih.

Implementation.
Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan.


Seperti yang sudah diketahui, latar belakang penulis membuat sistem ini adalah untuk membantu calon mahasiswa khususnya siswa kelas XII SMAN 2 Kota Bengkulu dalam memilih program studi apa yang cocok dan yang sesuai dengan kemampuan mereka. Sistem pendukung keputusan ini menggunakan metode Multifactor Evaluation Process (MFEP) . (hadeehh.. apaan lagi tuh? -__-?)

 Sini.. sini biar kami jelasin.. hihi ^^

    MFEP tu adalah Metode kuantitatif yang menggunakan “weight system”. metode ini digunakan untuk keputusan yang berpengaruh secara strategis. Faktor penting pada metode MEEP adalah dalam melakukan pertimbangan pemberian bobot. Pada metode MEEP, alternatif dengan nilai tertinggi adalah solusi yang terbaik.

Konsep Dasar MFEP

     1. Menentukan faktor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama dengan 1

    2. Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan dari data-data yang akan diproses, nilai yang dimasukkan merupakan nilai objektif, yaitu factor evaluation antara 0-1.

     3. Proses perhitungan weight evaluation yang merupakan proses perhitungan bobot antara factor weight dan factor evaluation serta penjumlahan seluruh hasil weight evaluations untuk memperoleh total hasil evaluasi

Rumus umum metode ini adalah

            
TWE= ΣFWxFE

dimana:
TWE= Total Weight Evaluation
FW= Factor Weight
FE= Factor Evaluation


   Jadi intinya metode MFEP ini metode yang menggunakan bobot atau nilai. Kita mesti melakukan pertimbangan yang benar dalam pemberian bobot.



     Udah ngerti belom tentang konsep dasar MFEP? 

     Begini misal kita disuruh milih calon pasangan ni (eheemm :D). Ada cowok A, cowok B, dan cowok C. Trus untuk memilih tentu paling nggak kita punya kriteria dasar lah ya :D misal kriterianya Soleh, ganteng, dan kriteria satunya punya pekerjaan tetap (misaaal!!) nah ketiga kriteria tersebut kita sebut sebagai faktor. Ketiga buah kriteria tadi tentu punya nilai sendiri, mana kriteria yang mesti didahuluin. Misal nih urutan kriterianya soleh, punya pekerjaan tetap trus yang terakhir ganteng. Nah kalo di metode MFEP ini untuk ngeliat urutannya kita mesti kasih nilai/bobot untuk masing-masing kriteria. Di sini mesti bener-bener dipikirkan bobot untuk masing-masing kriteria tadi. Dan jumlah bobot ketiga kriteria tadi mesti =1. Karena urutan pertama kriteria yang dipilih tadi adalah soleh, maka kita kasih bobotnya 0,5, untuk punya pekerjaan tetap bobotnya 0,3 dan ganteng bobotnya 0,2. Nah bobot masing-masing kriteria tadi itu namanya bobot faktor.

     Terus balik ke ketiga cowok tadi. Masing-masing cowok tadi kita cocokkan dengan ketiga kriteria yang kita miliki dan masing-masing kita beri rata-rata variasi faktor dari nilai skala 0-1 (Maksudnya di sini kita kasih penilaian gitu dari 0-1, si cowok A solehnya berapa, gantengnya berapa dan punya pekerjaan tetap berapa nilainya)  Misal untuk cowok A, faktor kriteria soleh dengan nilai skala 0,8. faktor kriteria punya pekerjaan tetap dengan nilai skala 0,4. Dan faktor kriteria ganteng dengan nilai skala 0,6. Nilai skala masing-masing kriteria 0,8 , 0,4 dan 0,6 itu disebut faktor evaluasi

     Untuk mencari hasil dari metode MFEP tadi kita harus menghitung weight evaluation yang didapat dari hasil perhitungan bobot antara bobot faktor dan faktor evaluasi. Jadi tadikan masing-masing cowok kita beri bobot tuh (walau tadi baru dimisalin cowok A, anggap B, dan C udah ya :D) untuk masing-masing kriterianya, nah weight evaluation ini hasil kali bobot faktor masing-masing kriteria denganfaktor evaluasi masing-masing kriteria untuk masing-masing cowok (ciahh dahinya berkerut!! bingung yah? :P) di akhir kita akan menjumlahkan weight evaluation masing-masing kriteria per masing-masing cowok.


     Contoh cowok A



      faktor evaluasi soleh = 0,8 ganteng = 0,6 dan punya pekerjaan tetap = 0,4

     bobot faktor yang telah kita tetapkan diawal untuk faktor soleh = 0,5 ganteng=0,2 dan punya pekerjaan tetap = 0,3

     Cara menghitung weight evaluationnya = bobot faktor x faktor evaluasi

     -weigh evaluation soleh untuk cowok A = 0,5 x 0,8 = 0,4

     -weigh evaluation punya pekerjaan tetap untuk cowok A = 0,3 x 0,4 = 0,12

     -weigh evaluation ganteng untuk cowok A = 0,2 x 0,6 = 0,12


     Total Hasil Evaluasi = jumlah weight evaluation untuk cowok A = 0,4+0,12+0,12 = 0,64

     Maka di dapatlah Total Hasil Evaluasi yang akan dibandingkan antara Cowok A, B, dan C. Yang paling tinggi itulah yang akan disarankan ke kita untuk dipilih menjadi pasangan :)

   Masih gak mudeng yah? Sini tak kasih contoh lagi. Ini contoh pengaplikasian metode MFEP yang bersumber dari skripsi penulis. Silahkan dibaca dan dipahami yah ;)





  

2. Review Jurnal Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Hati Menggunakan Metode Forward Chaining


Judul
Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Hati Menggunakan Metode Forward Chaining
Jurnal
JUITA – Jurnal Informatika Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Download
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JUITA/article/view/443
Volume & Halaman
Vol.1 dan 1-13
Tahun
2011
Penulis
Prista Amanda Putri dan Hindayati Mustafidah
Reviewer
Yakobus Dapi
NIM
H1051151004
Tanggal
3 Juni 2017
Pengantar
  • Pada bagian pendahuluan penulis menjelaskan permasalahan yang melatarbelakangi penelitiannya. Masalah tersebut diantaranya adalah perkembangan teknologi informasi telah merambah ke berbagai sektor termasuk kesehatan, namun penggunakan teknologi komputer dalam bidang kesehatan dan medis relatif tertinggal, mengingat bahwa bidang kesehatan dan medis adalah salah satu bidang yang informasinya bersifat sensitif. Masalah berikutnya adalah kesehatan organ hati sangat penting maknanya bagi tubuh manusia, namun berbagai jenis tugas yang dijalankan oleh hati, dilakukan oleh hepatosit dan hingga saat ini belum ditemukan organ lain atau organ buatan atau peralatan yang mampu menggantikan semua fungsi hati.
  • Teknologi informasi turut berkembang sejalan dengan peradaban manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi perkembangan infrastruktur, seperti hardware, software, teknologi penyimpanan data (storage)dan teknologi. Perkembangan TI mempengaruhi banyak bidang seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain.
  • Penulis memanfaatkan bidang ilmu kecerdasaan buatan, khsususnya sistem pakar dalam mengatasi permasalahan pada penelitiannya. Menurut penulis, sistem pakar merupakan program komputer untuk dapat meniru proses pemikiran dan pengetahuan pakar untuk menyelesaikan suatu masalah yang spesifik.  Sistem pakar merupakan cabang dari kecerdasan buatan dan juga merupakan bidang ilmu yang muncul seiring perkembangan ilmu komputer saat ini. Sistem ini bekerja untuk mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer yang menghubungkan dasar pengetahuan dengan sistem inferensi untuk menggantikan fungsi seorang pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Sistem pakar disusun oleh dua bagian utama, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungann konsultasi.
  • Bahasa pemrograman yang digunakan penulis dalam penelitiannya adalah JSP, karena merupakan sebuah tenologi servlet-based yang digunakan pada web tier untuk menghadirkan dinamik dan statis konten. JSP merupakan text-based dan kebanyakan berisi template text HTML yang digabungkan dengan spesifik tags dynamic content. JSP bagian solusi dari Java untuk pengembang aplikasi web, multi platform yang tak terpisahkan dan dapat dijalankan pada berbagai container servlet yang compatible, dengan mengabaikan vendor atau sistem operasinya.

  • Pada bagian pendahuluan disampaikan juga bahwa penulis menjelaskan metode sistem pakar yang digunakannya untuk menyelesaikan masalah tersebut, adapun metode yang digunakan adalah metode runut maju (Forward chaining)Forward chaining merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai Benar), maka proses akan menyatakan konklusi. Forward chaining adalah datadriven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia dan baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi menghasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka gunakan forward chaining.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitiannya adalah untuk membuat dan membangun aplikasi
sistem pakar yang dapat membantu dalam mendiagnosa penyakit hati melalui gejala serta penanggulangannya dan tindakan apa yang harus dilakukan.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitiannya, yaitu:
  • Memberikan kemudahan bagi orang awam sehingga lebih mempermudah dalam mendapatkan informasi dan penanggulangan pada penyakit hati.
  • Memberikan pengetahuan dan informasi pada masyarakat agar lebih memahami jenis-jenis penyakit hati dan dapat melakukan penanggulangan lebih lanjut terhadap penderita penyakit hati secara herbal (tradisional) maupun secara medis.
Metode Penelitian
Metode yang digunakannya, yaitu:
  •  Metode pengumpulan data, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap ahli penyakit hati yaitu: Dokter Muda Fatiha Sri UtamiTamad dan Dr.Inge. Kedua, dengan studi pustaka yang dilakukan untuk mencari sumber-sumber, informasi dan panduan tentang penyakit hati melalui buku.
  • Metode pengembangan, yaitu Penelitian ini dilakukan di Lab cerdas Universitas Muhammadiyah Purwokerto menggunakan alat berupa komputer dengan spesifikasi: Intel Dual Core 2.2GHz, RAM 2 GB, HD 160 GB, dan VGA Nvidia dan radeon 1GB.
Hasil dan Pembahasan
  • Pada bagian pembahasan penulis membahas tentang pengetahuan pada sistem pakar dan implementasi sistemnya, yang meliputi halaman utama, menu informasi, menu konsultasi, menu administrator (pakar), dan menu halaman data penyakit.
  • Pada pengetahuan pada sistem pakar, sebelum digunakan dalam system, basis pengetahuan yang didapat dari pakar terlebih dahulu diubah ke dalam bentuk tabel keputusan dan pohon keputusan. Beberapa pengetahuan penyakit hati ini diperoleh darihasil wawancara dengan dokter. Selanjutnya dibentuk basis aturan seperti dan diagram pohon keputusan. Sistem pakar selanjutnya dibuat dalam database sesuai relasi pada tabelnya.
  • Pada implementasi sistem, yang dilakukan penulis diantaranya adalah pembuatan halaman utama, menu informasi, menu konsultasi, menu administrator (pakar), dan menu halaman data penyakit.
Simpulan
Menurut penulis, aplikasi sistem pakar yang telah dibuat ini didapat beberapa kesimpulan, yaitu:
  • Aplikasi sistem pakar yang dibuat ini mampu menganalisis jenis penyakit organ hati berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan oleh user.
  • Aplikasi sistem pakar ini sudah dapat menjelaskan penyebab dan pengobatannya secara medis maupun secara herbal berdasarkan jenis penyakitnya.
  • Pada aplikasi sistem pakar untuk mediagnosa penyakit hati ini, data yang terdapat pada program aplikasi dapat diubah atau ditambah jika ditemukan data yang baru.
sumber:
http://www.catatanyd.com/2017/12/review-jurnal-sistem-pakar-untuk.html
http://spk-kelompok9.blogspot.com/2015/09/tugas-1-sistem-pendukung-keputusan-spk.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © Martina Monica Gabriela //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //