Newest Post
Archive for November 2018
BAB 5
KOMPONEN MANAJEMEN MODEL PADA SPK: ANALOGI VS MODEL
JENIS MODEL
Beberapa jenis model
dalam SPK:
1. Kategori: Optimalisasi masalah dengan
beberapa alternatif
Tujuan: menemukan solusi terbaik dari sejumlah relatif
kecil dari alternatif
Teknik solusi: tabel
keputusan, pohon keputusan
2. Kategori: Optimalisasi menggunakan algoritma
Tujuan : menemukan solusi terbaik
dari alternatif besar atau jumlah tak terbatas menggunakan langkah demi langkah proses perbaikan
Teknik solusi: model
linier dan model program matematik lainnya, model-model jaringan
3. Kategori: Optimisasi melalui formula analisaTujuan:
menemukan solusi terbaik, dalam satu langkah, menggunakan rumus atau formula
Teknik: model-model
inventori
4. Kategori: model prediksi
Tujuan: memprediksi masa
depan
Teknik: analisa Markov
dan model peramalan
MODEL STATIS DAN DINAMIS
Model statis: mengambil
satu kejadian saja dalam suatu situasi. Selama kejadian tersebut semuanya
terjadi dalam 1 inteval, baik waktunya sebentar atau lama, diasumsikan adanya
stabilitas.
Model Dinamis: digunakan
untuk mengevaluasi skenario yang berubah tiap saat. Model ini tergantung pada
waktu. Dapat menunjukkan tren dan pola pada waktu tertentu.
KOMPONEN-KOMPONEN SPK
Menurut Suryadi dan
Ramadhani (2002), SPK memiliki 3 (tiga) subsistem utama yang menentukan
kapabilitas teknis SPK tersebut, yaitu :
1. Subsistem Manajemen Basis Data (Database
Management Subsystem)
2. Subsistem Manajemen Basis Model (Model Base
Mangement Subsystem)
Subsistem Perangkat
Lunak Penyelenggara Dialog (Dialog Generation and Management Software).
Menurut Turban dkk
(2005), ada 4 komponen utama dari SPK, yaitu :
1. Subsistem Manajemen
Data
2. Subsistem Manajemen
Model
3. Subsistem Antar Muka
Pengguna (Dialog)
4. Subsistem Manajemen
Berbasis Pengetahuan
1. Subsistem Manajemen Data
Subsistem manajemen data
memasukkan satu database yang berisi data yang relevan untuk situasi dan
dikelola oleh perangkat lunak yang disebut sistem manajemen database (DBMS).
Sistem manajemen
database melakukan 3 (tiga) fungsi dasar:
a. Sebagai penyimpanan data dalam basis data.
b. Menerima data dari data basis data
c. Pengendali basis data.
Perbedaan antara database SPK dan non-SPK :
1. Sumber data untuk SPK lebih
“kaya” daripada non-SPK, dimana data harus berasal dari luar dan dari dalam
karena proses pengambil keputusan terutama untuk manajemen puncak (strategis).
2. Proses
pengambilan keputusan dan ekstraksi data dan sumber data yang sangat besar dan
cukup fleksibel untuk memungkinkan penambahan dan pengurangan secara cepat.
Elemen-elemen subsistem
manajemen data :
a. Database SPK :
Database adalah kumpulan data yg saling terkait yg diorganisasi untuk memenuhi
kebu-tuhan dan struktur sebuah organisasi dan dapat digunakan oleh lebih dari
satu orang untuk lebih dari satu aplikasi.
b. Ekstraksi
Untuk
membuat sebuah database SPK atau data warehouse, sering perlu mengcapture data
dari beberapa sumber. Operasi ini di-sebut ekstraksi.
Pada dasarnya ekstraksi
berisi file-file penting, rangkuman, filtrasi standarisasi, dan kondensasi
data. Ekstraksi juga terjadi ketika pengguna menghasilkan laporan-laporan
dari data di dalam database SPK.
c. Sistem Manajemen
Database
Database dibuat, diakses, dan diperbaharui oleh sebuah DBMS. Kebanyakan SPK
dibuat dengan sebuah DBMS relational komersial standar yang memberikan berbagai
kapabilitas.
d. Query
Facility
Membangun dan menggunakan SPK sering memerlukan akses, manipulasi dan query data.
Tugas-tugas tersebut dilakukan oleh query facility.
e. Direktori
Direktori data merupakan sebuah katalog dari semua data di dalam database. Ia
berisi definisi data, dan fungsi utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan
mengenai item-item data, sumbernya dan makna eksak data.
2. Subsistem Manajemen Model
Subsistem Manajemen
Model merupakan sistem perangkat lunak yang mempunyai 4 (empat) fungsi pokok :
a. Sebagai perancang model
b. Sebagai perancang format keluaran model
(laporan-laporan).
c. Untuk memperbaharui dan merubah model
d. Untuk memanipulasi data.
Subsistem Manajemen
model dari SPK terdiri dari elemen-elemen :
a. Basis Model, berisi rutin dan statistik khusus,
keuangan, forecasting, ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang
memberikan kapabilitas analisis pada sebuah SPK
Model dalam basis model dibagi menjadi 4 (empat) katagori, yaitu :
i. Model Strategis
ii. Model Taktik
iii. Model Operasional
iv. Model Analitik
b. Sistem Manajemen Basis Model
Fungsi perangkat lunak sistem manajemen basis model adalah membuat model dengan
menggunakan bahasa pemrograman, alat SPK, dan/atau subrutin.
c. Direktori Model adalah katalog dari semua model
dan perangkat lunak
lainnya pada basis model. Ia berisi
definisi model dan fungsi utamanya adalah menjawab pertanyaan tentang
ketersediaan dan kapa-bilitas model.
d. Eksekusi model, Integrasi, dan perintah
Eksekusi model adalah proses mengontrol
model. Integrasi model mencakup gabungan operasi dari beberapa model saat
diperlukan atau mengintegrasikan SPK dengan aplikasi lain. Command
processor model digunakan untuk menerima dan menginterpretasikan
instruksi-instruksi pemodelan dan komponen antar muka pengguna (dialog) dan
merutekannya ke subsistem manajemen model.
3. Subsistem Antar Muka Pengguna (Dialog)
Subsistem antar muka
pengguna (dialog) merupakan subsistem untuk berkomunikasi dgn pengguna.
Tugas utamanya adalah menerima masukkan dan memberikan keluaran yang
dikehendaki pengguna. Fleksibilitas dan kekuatan karakteristik SPK timbul
dari kemampuan interaksi antara sistem dan pengguna.
Manajemen subsistem
antar muka pengguna (dialog), merupakan subsistem antar muka pengguna dikelola
oleh sebuah perangkat lunak yang terdiri dari beberapa program yang memberikan
kapabilitas tertentu pada SPK. Kapabilitas utamanya adalah :
a. Memberikan dialog grafis, penggunaan secara
sering sebuah browser Web.
b. Mengakomodasikan pengguna dengan berbagai alat
input.
c. Menyajikan data dengan berbagai format &
alat output.
d. Memberikan kepada para pengguna kapabilitas
help, prompting, diagonistik, dan rutin-rutin saran, atau semua dukungan
fleksibelitas lainnya.
e. Memberikan interaksi dengan database dan basis
model
f.
Menyimpan data input dan
output
g. Memberikan grafis berwarna, grafis 3 dimensi,
dan plotting data.
h. Memiliki window yg memungkinkan banyak fungsi
utk ditampilkan secara konkuren.
i. Dapat mendukung komunikasi di antara dan antar
pengguna melalui proses input dan pemodelan.
j.
Dapat mendukung
komunikasi di antara dan antar pengguna dan pembangun MSS.
k. Memberikan pelatihan berdasarkan contoh
l. Memberikan fleksibelitas dan adaptivitas shg MSS
dapat mengakomodasi masalah dan teknologi yg berbeda-beda.
m. Berinteraksi dengan banyak style dialog yg
berbeda-beda.
n. Menangkap, menyimpan, dan menganalisis pemakaian
dialog (pelacakan) untuk meningkatkan sistem dialog, pelacakan oleh pengguna
juga disediakan.
4. Subsistem Manajemen Berbasis Pengetahuan
Banyak masalah tidak
terstruktur dan semi terstruktur yang sangat kompleks sehingga solusinya
memerlukan keahlian. Keahlian tersebut dapat diberikan oleh suatu sistem
pakar atau sistem cerdas lainnya. Oleh sebab itu makin banyak SPK canggih
yang dilengkapi dengan komponen yang disebut subsistem manajemen berbasis
pengetahuan
MODEL DATABASE
Tiga model database yang cukup dikenal adalah :
- Model Hierarkikal
- Model Jaringan
- Model Relasional
Model Data Relasional mengandung 3 komponen
inti :
• Struktur data, data diorganisasi dalam bentuk
tabel-tabel
• Manipulasi data, menggunakan SQL
• Integritas data, untuk spesifikasi aturan bisni
Keuntungan Basis Data
Relasional
Bentuknya sederhana
Mudah melakukan berbagai
operasi data (query, update/edit, delete).
Relasi:
Sebuah tabel yang
terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
Atribut:
Kolom pada sebuah relasi
Tupel:
Baris pada sebuah relasi
Domain:
Kumpulan nilai yang
valid untuk satu atau lebih atribut
Derajat (degree):
Jumlah atribut dalam
sebuah relasi
Cardinality:
Jumlah tupel dalam
sebuah relasi
SKEMA DATABASE
RDBMS dibuat dengan struktur tiga skema, yaitu :
Eksternal
Skema Eksternal mendefinisikan bagaimana pemakai
mengakses dan melihat output dari RDBMS, bebas dari bagaimana data
disimpan atau diakses secara fisik.
Konseptual
Skema Konseptual yang mendefinisikan model database
relasional terdiri dari sekumpulan tabel yang dinormalisasi. Skema konseptual
adalah rancangan dari database
Internal
Skema Internal terdiri dari organisasi fisik dari data
(mis. sekuensial, indeks sekuensial, langsung) dalam hal struktur fisik data
dan metode-metode pengaksesan dari sistem operasi komputer.
TINGKATAN TEKNOLOGI SPK
Dalam merancang dan
menggunakan SPK dikenal 3 (tiga) tingkatan teknologi yg berupa perangkat keras
dan perangkat lunak. Ketiga tingkatan teknologi tersebut adalah :
1. SPK Spesifik
(SPKS)
“Final Product”
atau aplikasi SPK yang nyata-nya menyelesaikan pekerjaan yg kita inginkan.
Contoh :
Houston Minerals membuat
DSS untuk menganalisis joint venture.
2. Pembangkit SPK
(Generator SPK)
Pembangkit SPK adalah
software pengem-bangan terintegrasi yang menyediakan asekumpulan kemampuan
untuk membangun SPK spesifik secara cepat, murah, dan mudah.
Contoh :
Lotus 1-2-3, Microsoft excel.
3. Perlengkapan
SPK (Tools SPK)
Sistem ini merupakan teknologi yang paling dasar dalam merancang dan membangun
SPK. Perlengkapan SPK terdiri atas elemen-elemen perangkat keras dan
lunak.
Saat ini tingkatan
teknologi inilah yang paling banyak dikembangkan, diantaranya utilitas untuk :
1. Pengembangan bahasa bagi keperluan tertentu
2. Peningkatan sistem operasi untuk mendukung
perancangan subsistem dialog.
3. Perancangan grafik berwarna
4. Perancangan subsistem lainnya.
Contoh :
Grafis, editors, query
systems, random number generator, dan spreadsheets.
sumber buku :
https://books.google.co.id/books?id=4oihDgAAQBAJ&pg=PR6&lpg=PR6&dq=komponen+manajemen+model+pada+spk:+analogi+vs+model&source=bl&ots=hU27ZYz3Sf&sig=xK0buX1HJXNo_O4ftZA-kbflivM&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwjvmc7z8sreAhWUYysKHa4XDX8Q6AEwAHoECAkQAQ#v=onepage&q=komponen%20manajemen%20model%20pada%20spk%3A%20analogi%20vs%20model&f=false